Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi saat ini telah memudahkan kita untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan salah satunya adalah kebutuhan akan hunian tempat tinggal. Bagi sebagian kalangan, mencari hunian dengan teknik lawas seperti berkeliling ke lokasi tujuan atau dengan istilah door-to-door masih menjadi pilihan yang diminati. Tetapi, bagi sebagian orang lainnya, adanya keterbatasan waktu, mobilitas dan energi jika harus mencari hunian dari satu pintu ke pintu lainnya. Hal ini kerap dialami oleh para pencari hunian di kota- kota besar di Indonesia salah satunya di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Untuk menunjang kemudahan para pencari hunian dalam menemukan tempat tinggal yang diinginkan, maka saat ini telah banyak di kembangkan website berbasis database informasi hunian salah satunya adalah situs Apartemen123.com Pada situs ini pengguna dapat menemukan informasi hunian khususnya apartemen di wilayah Jabodetabek serta Kota Bandung. Informasi yang diberikan sangat update dan cukup banyak pilihan yang ditawarkan dengan berbagai rentang harga, tipe, luas bangunan, fasilitas serta lokasi.
Mungkin bagi anak- anak muda sekarang, taunya jual beli itu di marketplace atau e-commerce seperti shopee, tokopedia dan bukalapak. Ga banyak yang tau kalau ternyata kita juga bisa loh jual beli di facebook. Ini jual beli ya bukan sekedar posting atau promosi. Pokoknya facebook itu sekarang juga bisa menghasilkan transaksi antara penjual dan pembeli. Bagi yang belum tau, sekarang ada namanya fitur marketplace di facebook, nah disanalah pasar onlinenya. Ringkasnya; posting barang di facebook, trus ada yang japri, tanya-tanya, deal, ketemuan, ada barang ada uang deh.
Barang- barang yang dijual di facebook itu menurut aku kombinasi antara barang- barang shopee dan olx. Atau sederhananya barang- barang baru dan juga barang- barang second. Kalau barang- barang baru kebanyakan sih pada jual pakaian, makanan dan perabotan. Kalau barang- barang second wah jangan ditanya lagi variasinya. Semua hal bisa ditemui, mulai dari ricecooker anak kos, alat musik, furniture, gadget, motor, mobil, sampai preloved baju- baju yang masih bagus.
Kalau aku pribadi, pernah nyoba jualan barang baru di facebook. Barang yang aku jual adalah kaos tie dye, dimana produk ini juga aku jual di shopee, instagram, twitter sampai tiktok. Tetapi hasilnya masih sepi peminat plus banyak saingan.
Karena nawarin jualan asli ga kunjung laku, akhirnya aku iseng- iseng jualan barang- barang pribadi yang aku punya. Awalnya pingin ngurangin isi kamar biar lebih minimalis sekaligus nambah- nambah uang jajan. Barang- barang yang aku jual mulai dari preloved baju, lemari susun, meja belajar, skincare, make–up, karpet, rak buku, sepatu, sampai ke barang yang paling mahal yaitu biola.
Dari jualan barang- barang bekas ini, aku dapat suatu insight tersendiri tentang orang- orang di facebook. Saking seringnya di japri, ditanya- tanyain dan ditawar- tawar aku bisa menyimpulkan beberapa point tentang karakteristik orang- orang facebook dalam membeli barang online. Ada 4 point yang aku dapatkan dan semuanya itu karakter yang nyebelin wkwk. Gini detailnya, check it out :
Pertama, ‘Tellme‘ alias banyak nanya. Mayoritas dari pembeli yang aku temui di facebook itu selalu nanya lagi informasi- informasi tentang produk yang udah aku tulis di deskripsi termasuk juga harga. Kalau nanya harga masih oke lah ya, mungkin untuk memastikan. Nah tapi hal- hal informatif kaya merk barang, ukuran, bahan dan lain- lain itu masih aja suka ditanyain ulang. Ngeselin sih emang. Mentang- mentang minat baca rakyat indo rendah, sampe- sampe mau beli barang pun juga ga dibaca deskripsi barangnya wkwk *canda. Yaudah, aku tetap balas dengan baik setiap pertanyaan- pertanyaan calon pembeli.
Kedua, suka nawar. Nah ini adalah karakteristik yang paling ngeselin dan pastinya cukup jarang ditemui di platform lain. Sumpah, aku sampe judge sendiri kalau orang- orang facebook ini emang hobinya nawar. Nawarnya juga ga kira- kira. Jatuhnya bukan nawar tapi maksa. wkwk. Biola harga asli 1,5jt, aku jual 800k, malah ditawar 400k. Kalau udah ketemu calon pembeli yang nawar kaya gitu, aku sampe ga bisa berkata- kata lagi …haft.
Ketiga, Pengennya COD atau ketemuan langsung. Nah kalau karakteristik ini sih mungkin relate ya dengan demografi. Karena sepertinya facebook juga merekomendasikan barang- barang kita ke orang- orang yang lokasinya dekat dengan kita atau yang masih satu wilayah.
Terakhir, agak gaptek. Kenapa aku bilang agak gaptek, karena tiap ditawarin beli lewat shopee, eh selalu aja ditolak, selalu aja ga mau. Benar- benar nolak mentah- mentah kalau aku udah kasih link shopee. Padahal mah di shopee kan pembayaran lebih aman dan terjamin udah gitu juga banyak program gratis ongkir. Dari sisi aku sebagai orang yang jualin barang, lebih suka lewat shopee. Karena barang tinggal di-packing, trus kasih ke J&T. Dari sisi konsumen pun harusnya juga menguntungkan, tinggal checkout pakai shopeepay trus tunggu deh barang sampai di rumah. Kadang- kadang untuk beberapa kondisi, ada saatnya butuh pakai marketplace. Misalnya kalau jarak terlalu jauh, udah beda kabupaten. Atau juga karena pembeli sama penjual susah menentukan waktu untuk COD karena sama- sama sibuk tiap hari. Tapi belakangan aku sadar, Yah gitu deh kira- kira karakteristik orang- orang facebook yang aku temui dari pengalaman pribadi. Next mungkin nulis pengalaman kocak atau yang tak terlupakan kali ya dalam jual beli.
Picture from : smore4u.com – Arranged by : utamiki_
Three Incredibly Awed Hikes While I was Junior High School
In the name of Allah, The Lord of The Universe, I am hugely thankful for all the things have happened in 19 years of my life. Gratefully accepting in a university with the majority I like, living with lovely old friends and new friends, having various experiences, having a totally sacrificial dad and brother, and Staying in a friendly city Yogyakarta, are all I grateful of until now.
It was a Sunday morning heart-filled training when I got an inspiration for a new writing in my blog. I was in a kind of flashback thoughts to my previous life. Nowadays, because I am too busy to remember how my life was, doing all the duties I have to and all the productive and influential activities to prepare my future dream.
So what is the inspiration like? It might look as simply as a diary posting, but for me it’s a new idea to tell. I will start from my JHS story in this post.
I still remember the night I canceled my Toefl class trip to Mount Bromo, one of the most popular trips among pare students. I hated my culpable feeling that night because my classmates had booked the travel agent and already fixed the cost needed. My cancellation brought such terrible situation for them in which they all had to pay a higher cost.
Getting anger message Continue reading “How I Began 2017 – Mount Kelud Trip”→
Jum’at lalu, tepatnya 7 Oktober 2016 Jogja maghrib kembali diguyur oleh hujan yang cukup deras dalam waktu yang terbilang tidak singkat. Gue dan beberapa teman- teman industri dari sehabis UTS—kamis, udah merencanakan untuk pergi lihat Pawai Budaya Jogja. Awalnya sempat batalin aja planning ini karena emang rasanya nggak mungkin pergi, tapi menjelang jam 19 ternyata hujan mulai mereda dan ada harapan bahwa planning ini tidak akan menjadi wacana. Continue reading “Nonton Pawai Budaya Jogja”→
CO2 atau Karbon Dioksida atau zat asam arang adalah sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah atom karbon. (Wikipedia.org,2016) CO2 sebenarnya juga memiliki peran penting dalam beberapa aktivitas kehidupan misalnya fotosintesis. Namun jika kadar CO2 diudara sudah terlalu banyak, maka hal ini akan berdampak pada kesehatan manusia, apalagi jika tidak diseimbangkan dengan jumlah tumbuhan- tumbuhan hijau di jalanan yang dilalui kendaraan bermotor. Continue reading “CO2 yang Kita Hasilkan Sehari- Hari”→
Hee170晴れたHaretami 